STUDY IN ASAHAN -- Sempat dinyatakan tidak bisa mengikuti Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Partai Bulan Bintang (PBB) akhirnya mendapatkan divonis ikut kontestasi politik tahun depan. PBB menggondol nomor 19.
Putusan tersebut diambil oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam sidang ajudikasi PBB dengan KPU di Gedung Bawaslu, Minggu (4/3). Keputusan tersebut pun disambutsukacita oleh kader maupun simpatisan partai tersebut.
Meski dalam suasana sukacita, hal itu tak terlalu tampak di markas partai besutan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra itu. Tak ada perayaan berlebihan di kantor partai yang beralamat di Jalan Raya Pasar Minggu KM 18 No 1B, Jakarta Selatan tersebut.
Kemarin siang, aktivitas kantor berlangsung seperti biasa. Puluhan kader maupun petugas partai yang sehari-hari datang ke tempat tersebut, tetap datang seperti biasa. Tak ada umbul-umbul maupun spanduk ucapan selamat yang tampak di bangunan tersebut.
Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB sendiri menempati areal yang cukup luas. Letaknya memang tak berada persis di pinggir jalan raya, karena terhalang ruko. Namun di depan terdapat sebuah plang besar bertuliskan keterangan partai tersebut, serta gambar Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra.
Bangunan kantornya cukup luas. Bila dilihat, keseluruhan bangunan bentuknya menyerupai huruf C. Keseluruhan bangunan terdiri dari dua lantai. Cat krem yang divariasikan dengan warna hijau khas PBB, mewarnai seluruh dinding bangunan, baik eksterior, maupun interior.
Selain jadi kantor DPP, bangunan tersebut juga dijadikan kantor badan-badan otonom yang berafiliasi dengan partai tersebut. Terdapat lebih dari dua badan otonom yang berkantorpusat di gedung tersebut, antara lain Muslimat Bulan Bintang, Brigade Hizbullah, dan juga Komite Aksi Pemenangan Pemilihan Umum (KAPPU) Pusat.
Di bagian paling depan, terdapat kantor sekretariat partai. Tempat itu tampak dijadikan semacam lobby bagi tamu-tamu maupun pengunjung yang bertandang. Beberapa buah kursi dan sebuah meja resepsionis diletakkan di ruangan tersebut. Sebuah televisi dipasang di dindingnya.
Lebih masuk lagi, ada kantor KAPPU Pusat. Kantor tersebut berbatasan langsung dengan sekretariat dan sebuah kantin. Semakin ke dalam, masih terdapat kantor badan-badan otonom, seperti Muslimat Bulan Bintang hingga Brigade Hizbullah. Sebuah musholla melengkapi gedung tersebut.
Di bagian dalam gedung, kantor dibuat layaknya ruangan kantor pada umumnya. Masing-masing ruangan dibatasi dinding dari batu. Ukuran masing-masing ruangan pun tak begitu luas, hanya sekitar 4x4 meter persegi. Ruangan-ruangan tersebut pun diisi peralatan kantor pada umumnya, seperti kursi maupun terdapat meja.
Selain gedung kantor, sebuah lapangan terbuka pun terdapat di tengah gedung kantor tersebut. Ukurannya lebih dari 1.000 meter persegi. Hari itu, lapangan dijadikan tempat parkir. Tampak beberapa unit mobil dan motor diparkir di lapangan tersebut.
Siang itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBB Ajuansyah Putra Surbakti jadi salah satu kader yang tampak di kantor pusat. Kegiatan yang dilakukannya pun sama seperti kegiatan hariannya selama berkantor di tempat tersebut.
Dia menuturkan, pihaknya mensyukuri keputusan Bawaslu. Syukuran pun dibuat. "Ya kita nikmati saja, syukuran di daerah, seperti yang di Jambi kemarin. Tapi kalau di pusat nggak ada. Nggak terlalu dirayakan besar-besaran, tapi kalau bersyukur ya pasti," ucap Ajuansyah saat ngobrol-ngobrol.
Dia menambahkan, ada beberapa alasan yang membuat pihaknya tak merayakan kelolosan secara berlebihan. "Terus terang sebenarnya kita masih capek. Soalnya, persoalan yang kemarin itu kita nilai sangat merugikan kita. Yang jelas nggak ada acara apa-apa," ujarnya.
Kembali ke belakang, Ajuansyah mengaku pihaknya sudah melakukan semuanya untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan KPU sebagai penyelenggara pemilu. Namun, lanjutnya, partainya tetap tidak lolos.
"Sudah berusaha memenuhi syarat semuanya dan kita nggak lolos. Sepertinya kan kalau dinilai orang kita seperti partai gurem. Soal isu gugatan pidana, saya tidak bisa berkomentar, namun yang jelas kami dirugikan," bebernya.
Lebih lanjut, kata pria asal Sumatera Utara itu, partainya tetap melakukan kegiatan. Kata dia, tim KAPPU sedang bergerak mempersiapkan orang-orang yang memiliki potensi dalam berorganisasi, khususnya dalam bidang politik.
"Kita ingin persiapkan caleg-caleg potensial yang mau bergabung dengan PBB. Soal waktunya berapa lama, nanti sesuai dengan aturan yang ditetapkan KPU. Kita akan tetap mengikuti," terangnya.
Usai dinyatakan lolos, PBB menyatakan langsung bergerak menghadapi tahapan menuju Pemilu 2019. Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noer mengatakan, PBB akan langsung menggenjot ketertinggalan dan juga elektabilitas PBB.
"Kami akan menggenjot ketertinggalan ini. Caranya dengan infrastruktur kami yang sudah kami siapkan sampai ranting," ujar Afriansyah.
Tak hanya itu, PBB juga menatap Pemilihan Presiden 2019 mendatang dengan menyiapkan ketua umumnya di Pilpres 2019 dengan parpol lain. "Mungkin bisa saja kita sodorkan beliau jadi wakil. Bisa saja jadi wakilnya Pak Jokowi, tidak tertutup kemungkinan," katanya.
Namun demikian, Afriansyah mengemukakan bisa juga PBB merapat ke poros lainnnya selain Jokowi, yakni Prabowo Subianto yang dimajukan oleh poros partai oposisi, Partai Gerindra. Bahkan kalau perlu, menurutnya dimungkinkan membentuk poros baru di luar kedua sosok tersebut.
"Masih semua terbuka, ya tidak ke kubu Prabowo saja, semua pihak kita bangun komunikasi, kita sudah bangun juga komunikasi dengan partai lain. Untuk ya kita jajaki poros baru, penyeimbang untuk dua ini. Itu dimungkinkan," ujar Afriansyah.
Dia menambahkan, PBB juga menargetkan batas ambang parlemen atau parliamentary threshold sebesar lima persen. Dengan begitu, terlewat dari ketentuan yang ada di dalam UU Pemilu. "Ini lima persen saja. Lewat dari pada threshold," tuturnya.
Adapun pascagugatannya dikabulkan oleh Bawaslu, PBB juga langsung merapatkan barisan dan langsung melaksanakan progam-program yang tertinggal kemarin. Di samping juga sedang menyiapkan calon legialatif yang handal untuk PBB, baik DPR, DPRD provinsi maupun kabupaten kota.
"Target selanjutnya memenuhi persiapan pencalegan yang bulan April ini segera terisi semuanya," tandasnya. (sumber)
Putusan tersebut diambil oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam sidang ajudikasi PBB dengan KPU di Gedung Bawaslu, Minggu (4/3). Keputusan tersebut pun disambutsukacita oleh kader maupun simpatisan partai tersebut.
Meski dalam suasana sukacita, hal itu tak terlalu tampak di markas partai besutan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra itu. Tak ada perayaan berlebihan di kantor partai yang beralamat di Jalan Raya Pasar Minggu KM 18 No 1B, Jakarta Selatan tersebut.
Kemarin siang, aktivitas kantor berlangsung seperti biasa. Puluhan kader maupun petugas partai yang sehari-hari datang ke tempat tersebut, tetap datang seperti biasa. Tak ada umbul-umbul maupun spanduk ucapan selamat yang tampak di bangunan tersebut.
Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB sendiri menempati areal yang cukup luas. Letaknya memang tak berada persis di pinggir jalan raya, karena terhalang ruko. Namun di depan terdapat sebuah plang besar bertuliskan keterangan partai tersebut, serta gambar Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra.
Bangunan kantornya cukup luas. Bila dilihat, keseluruhan bangunan bentuknya menyerupai huruf C. Keseluruhan bangunan terdiri dari dua lantai. Cat krem yang divariasikan dengan warna hijau khas PBB, mewarnai seluruh dinding bangunan, baik eksterior, maupun interior.
Selain jadi kantor DPP, bangunan tersebut juga dijadikan kantor badan-badan otonom yang berafiliasi dengan partai tersebut. Terdapat lebih dari dua badan otonom yang berkantorpusat di gedung tersebut, antara lain Muslimat Bulan Bintang, Brigade Hizbullah, dan juga Komite Aksi Pemenangan Pemilihan Umum (KAPPU) Pusat.
Di bagian paling depan, terdapat kantor sekretariat partai. Tempat itu tampak dijadikan semacam lobby bagi tamu-tamu maupun pengunjung yang bertandang. Beberapa buah kursi dan sebuah meja resepsionis diletakkan di ruangan tersebut. Sebuah televisi dipasang di dindingnya.
Lebih masuk lagi, ada kantor KAPPU Pusat. Kantor tersebut berbatasan langsung dengan sekretariat dan sebuah kantin. Semakin ke dalam, masih terdapat kantor badan-badan otonom, seperti Muslimat Bulan Bintang hingga Brigade Hizbullah. Sebuah musholla melengkapi gedung tersebut.
Di bagian dalam gedung, kantor dibuat layaknya ruangan kantor pada umumnya. Masing-masing ruangan dibatasi dinding dari batu. Ukuran masing-masing ruangan pun tak begitu luas, hanya sekitar 4x4 meter persegi. Ruangan-ruangan tersebut pun diisi peralatan kantor pada umumnya, seperti kursi maupun terdapat meja.
Selain gedung kantor, sebuah lapangan terbuka pun terdapat di tengah gedung kantor tersebut. Ukurannya lebih dari 1.000 meter persegi. Hari itu, lapangan dijadikan tempat parkir. Tampak beberapa unit mobil dan motor diparkir di lapangan tersebut.
Siang itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBB Ajuansyah Putra Surbakti jadi salah satu kader yang tampak di kantor pusat. Kegiatan yang dilakukannya pun sama seperti kegiatan hariannya selama berkantor di tempat tersebut.
Dia menuturkan, pihaknya mensyukuri keputusan Bawaslu. Syukuran pun dibuat. "Ya kita nikmati saja, syukuran di daerah, seperti yang di Jambi kemarin. Tapi kalau di pusat nggak ada. Nggak terlalu dirayakan besar-besaran, tapi kalau bersyukur ya pasti," ucap Ajuansyah saat ngobrol-ngobrol.
Dia menambahkan, ada beberapa alasan yang membuat pihaknya tak merayakan kelolosan secara berlebihan. "Terus terang sebenarnya kita masih capek. Soalnya, persoalan yang kemarin itu kita nilai sangat merugikan kita. Yang jelas nggak ada acara apa-apa," ujarnya.
Kembali ke belakang, Ajuansyah mengaku pihaknya sudah melakukan semuanya untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan KPU sebagai penyelenggara pemilu. Namun, lanjutnya, partainya tetap tidak lolos.
"Sudah berusaha memenuhi syarat semuanya dan kita nggak lolos. Sepertinya kan kalau dinilai orang kita seperti partai gurem. Soal isu gugatan pidana, saya tidak bisa berkomentar, namun yang jelas kami dirugikan," bebernya.
Lebih lanjut, kata pria asal Sumatera Utara itu, partainya tetap melakukan kegiatan. Kata dia, tim KAPPU sedang bergerak mempersiapkan orang-orang yang memiliki potensi dalam berorganisasi, khususnya dalam bidang politik.
"Kita ingin persiapkan caleg-caleg potensial yang mau bergabung dengan PBB. Soal waktunya berapa lama, nanti sesuai dengan aturan yang ditetapkan KPU. Kita akan tetap mengikuti," terangnya.
Usai dinyatakan lolos, PBB menyatakan langsung bergerak menghadapi tahapan menuju Pemilu 2019. Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noer mengatakan, PBB akan langsung menggenjot ketertinggalan dan juga elektabilitas PBB.
"Kami akan menggenjot ketertinggalan ini. Caranya dengan infrastruktur kami yang sudah kami siapkan sampai ranting," ujar Afriansyah.
Tak hanya itu, PBB juga menatap Pemilihan Presiden 2019 mendatang dengan menyiapkan ketua umumnya di Pilpres 2019 dengan parpol lain. "Mungkin bisa saja kita sodorkan beliau jadi wakil. Bisa saja jadi wakilnya Pak Jokowi, tidak tertutup kemungkinan," katanya.
Namun demikian, Afriansyah mengemukakan bisa juga PBB merapat ke poros lainnnya selain Jokowi, yakni Prabowo Subianto yang dimajukan oleh poros partai oposisi, Partai Gerindra. Bahkan kalau perlu, menurutnya dimungkinkan membentuk poros baru di luar kedua sosok tersebut.
"Masih semua terbuka, ya tidak ke kubu Prabowo saja, semua pihak kita bangun komunikasi, kita sudah bangun juga komunikasi dengan partai lain. Untuk ya kita jajaki poros baru, penyeimbang untuk dua ini. Itu dimungkinkan," ujar Afriansyah.
Dia menambahkan, PBB juga menargetkan batas ambang parlemen atau parliamentary threshold sebesar lima persen. Dengan begitu, terlewat dari ketentuan yang ada di dalam UU Pemilu. "Ini lima persen saja. Lewat dari pada threshold," tuturnya.
Adapun pascagugatannya dikabulkan oleh Bawaslu, PBB juga langsung merapatkan barisan dan langsung melaksanakan progam-program yang tertinggal kemarin. Di samping juga sedang menyiapkan calon legialatif yang handal untuk PBB, baik DPR, DPRD provinsi maupun kabupaten kota.
"Target selanjutnya memenuhi persiapan pencalegan yang bulan April ini segera terisi semuanya," tandasnya. (sumber)
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.