BREAKING NEWS

Kamis, 29 September 2022

Bawa Bendera AS, Sejumlah Warga Tolak Penunjukan Pemimpin De Facto Baru 'Negara Al Rukban' di Suriah

Sejumlah warga kamp pengungsi Al Rukban di Suriah menolak penunjukan Kapten Farid Al Qasim untuk menjadi pemimoin de facto menggantikan Kolonel Muhannad Tala.

Penggantian itu diumumkan oleh Pasukan Amerika Serikat yang menguasai pangkalan militer Al Tanf di Al Rukban.

Menurut informasi yang beredar, kudeta terhadap Muhannad Tala dilakukan usai perbedaan pendapat dengan sejumlah perwira dari Inggris, Norwegia dan Jerman yang menjadi bagian dari koalisi AS.

Tidak diketahui apakah AS akan mengubah keputusannya mengingat kondisi pengungsi Suriah di Al Rukban terus mengalami penurunan.

Pemerintah Suriah lepas tangan dengan kondisi pengungsi di Al Rukban karena melihatnya sebagai kamp pengungsi ilegal. Kehadiran AS dkk di wilayah terbut juga dianggap Damaskus sebagai ilegal.

Sementara itu pemerintah interim Suriah atau SIG di bawah kendali oposisi SOC/SNC juga tidak mempunyai kedaulatan di Al Rukban karena sejatinya para milisi yang menjadi bagian dari koalisi AS dkk tidak menjadi bagian dari Tentara Nasional Suriah atau SNA yang menjadi pengganti FSA.

Kondisi pengungsi Al Rukban lebih buruk dari Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh karena lembaga kemanusiaan dunia sulit mengkangkau daerah tersebut. AS dkk juga tidak menjamin keselamatan pengungsi meski menjadi penentu segala kebijakan.

Milisi Suriah di Al Tanf merupakan proksi AS dan koalisi untuk mengimbangi kehadiran Iran dkk termasuk ISIS.

Secara de facto, Kamp Pengungsi Al Rukban menjadis sebuah negara proto karena tidak berhubungan dengan siapapun. Secara de jure, Al Rukban juga bukan baguan dari jajahan AS dkk walau mirip seperti protektorat.

Share this:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Back To Top
Distributed By Blogger Templates | Designed By OddThemes