BREAKING NEWS

Selasa, 15 Oktober 2024

Bayar 100 Dolar Per Kepala, 160 Ribu Pengungsi Kembali ke Suriah

Bea Cukai Suriah mendapat untung besar dari konflik Lebanon yang merupakan perpanjangan dari kampanye genosida Israel ke warga Gaza, Palestina.

Dilaporkan sekitar 160 ribu pengungsi Suriah di Lebanon kembali ke dalam negeri.

Pengungsi yang kembali harus membayar 100 dolar AS sebagai bea masuk dan ini tidak berlaku bagi pengungsi warga negara Lebanon karena antara Lebanon dan Suriah terikay perjanjian bebas visa.

Warga Suriah yang mengungsi dianggap tidak berpihak kepada rejim Al Assad sehingga diterapkan bea masuk di luar biaya paspor dan lain sebagainya.

Rejim Al Assad juga telah lama mengeluarkan peraturan bahwa rumah-rumah yang ditinggal pengungsi dapat disita oleh negara kecuali dengan membayar biaya dan menunjukkan bukti kepemilikan.

Praktis para pengungsi Suriah yang telah disita rumahnya harus kembali pada status pengungsi dalam negeri IDP kecuali mempunyai dana untuk membeli rumah baru.

Jika 160 ribu pengungsi membayar 100 dolar per kepala maka bea cukai Suriah telah mengantongi sekitar 16 juta dolar AS dari bea masuk pengungsi saja.

Itu belum bayaran beberapa cek poin yanh harus dilalui menuju kediaman mereka dan juga bayar denda jika terbukti tak ikut kewajiban wamil yang harus diikuti oleh semua warga negara.

Sebagian pengungsi ada yang meneruskan ke perjalanan ke wilayah yanh dikuasai oposisi seperti Idlib wilayah pemerintahan penyelamat (SG) dan wilayah pemerintahan sementara (SIG) Suriah.

Sementara itu pemerintahan SDC/SDF/AANES di Timur Suriah melaporkan telah kedatangan 17 ribu pengungsi.

AANES secara terbuka menyatakan tidak menyita rumah-rumah milik pengungsi Suriah sehingga yang mempunyai rumah dapat kembali ke rumah masing-masing atau rumah keluarganya.

Selain mendapat keuntungan besar dari bea masuk, rejim Bashar Al Assad diperkirakan juga akan punya tambahan paling tidak 50 ribu pasukan wamil baru khususnya yang tak mampu membayar denda.

Ini akan membuat kesimbangan kekuatan antara empat pemerintahan di Suriah berubah seketika.

Sampai saat ini belum ada tanda-tanda pembantaian Israel di Lebanon dan Gaza akan berhenti. Namun melihat ambisi Israel untuk menciptakan Greater Israel, kemungkinan konflik ini akan panjang karena AS dan beberapa negara Eropa menyatakan dukung penuh kepada Israel memerangi negara-negara tetangganta yang tak berdaya.

Share this:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Back To Top
Distributed By Blogger Templates | Designed By OddThemes