STUDY IN ASAHAN -- Ratusan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Sumut mendapatkan pelatihan bimbingan teknis penggunaan mobile aplikasi Community UMKM Sumatera Utara.
Kegiatan yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara di Hotel Putra Mulia, dibuka Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut, Amran Utheh, Senin (3/9/2018).
Bimbingan teknis ini digelar hingga Jumat (7/9) dengan peserta yang berbeda ini, bertujuan untuk memudahkan pelaku UKM dalam memasarkan produknya lewat situs ecommunitykumkmsumut.org.
Amran Uteh mengatakan, e-commerce secara umum bertujuan meningkatkan pemasaran produk UKM agar bisa merambah pasar yang lebih luas melalui media online.
"Agar nantinya, produk-produk UMKM di Sumut bisa merambah pasar lebih luas lagi ke depannya dan bisa menembus pasar nasional maupun internasional," ujar Amran Uteh
Kasubbag Program Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut Asalta Brahmana, mengatakan, program ini merupakan sumbangsih Pemprov Sumut bagi pelaku UKM.
"Kami atas nama Pemprovsu dituntut membuat setiap sistem inovasi pelayanan publik. Dari situ, kami konsultasi dengan pakar, inilah ide menyumbangkan e-commerce, e-community UMKM Sumut. Peran kami memfasilitasi untuk pembentukannya," ujarnya.
Dia berharap dengan program tersebut semakin membantu promosi UMKM di Sumut. "Dengan ini Pemrovsu berharap UKM Sumut semakin maju mempromosikan produk unggulan melalui media online. Baik multinasional maupun internasional," ujarnya.
Sajadin Sembiring yang menjadi pemateri sekaligus Ketua tim programmer e-community UMKM Sumut mengkaim jika e-commerce tersebut sebagai satu-satunya di dunia.
"Nanti platform yang kita bangun itu sistemnya berbasis koperasi. Jadi beda dengan e-Commerce di tempat lain yang sudah beredar sekarang, tidak ada pembagian SHU (sisa hasil usaha) kepada anggota yang menjual barang di sana. Ini yang pertama di dunia," ucap dosen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI) Universitas Sumatera Utara (USU) itu.
Setiap akhir tahun katanya, keuntungan akan dibagi kepada member atau anggota. Kalau ini yang menjadi anggota menjual produk di sana ini akhir tahun juga kita bagi keuntungan kepada mereka. Inilah salah satu keunikan. Setiap anggota jadi member, belanja dikasih poin yang bisa ditukar dengan produk tanpa menggunakan uang ketika sudah mencapai jumlah tertentu. Poin ini nantinya bisa diuangkan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," paparnya.
Di e-commerce tersebut katanya, menjadi fasilitator bagi pelaku UMKM yang punya produk agar dikenal masyarakat termasuk dunia internasional. "Agar semua anggota masyarakat pelaku UMKM merasa memiliki. Konsepnya mereka belanja di sistem untuk kebutuhan pribadi. Untung berbagi dengan sesama member termasuk dia sendiri," bebernya sembari mengatakan peluncuran program sudah dilakukan 15 Mei lalu di Hotel Garuda Plaza.
Program tersebut kata dia merupakan ide Dinas Koperasi dan UKM Sumut yang didasari sulitnya pemasaran yang menjadi masalah klasik pelaku UMKM. "Karena tidak menguasai teknologi, produk tidak tahu kemana dipasarkan, jangkauan dikit pendapatan kecil. Ini memperluas jangkauan pemasaran," ucapnya sembari menambahkan tersebut berbasis android dan masih menanti pengesahan dari playstore.
"Para calon member harus daftar ke dalam sistem. Di sana mengisi formulir, akan diverifikasi admin, apakah layak publish dengan syarat yang ditentukan," pungkasnya. (sumber)
Kegiatan yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara di Hotel Putra Mulia, dibuka Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut, Amran Utheh, Senin (3/9/2018).
Bimbingan teknis ini digelar hingga Jumat (7/9) dengan peserta yang berbeda ini, bertujuan untuk memudahkan pelaku UKM dalam memasarkan produknya lewat situs ecommunitykumkmsumut.org.
Amran Uteh mengatakan, e-commerce secara umum bertujuan meningkatkan pemasaran produk UKM agar bisa merambah pasar yang lebih luas melalui media online.
"Agar nantinya, produk-produk UMKM di Sumut bisa merambah pasar lebih luas lagi ke depannya dan bisa menembus pasar nasional maupun internasional," ujar Amran Uteh
Kasubbag Program Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut Asalta Brahmana, mengatakan, program ini merupakan sumbangsih Pemprov Sumut bagi pelaku UKM.
"Kami atas nama Pemprovsu dituntut membuat setiap sistem inovasi pelayanan publik. Dari situ, kami konsultasi dengan pakar, inilah ide menyumbangkan e-commerce, e-community UMKM Sumut. Peran kami memfasilitasi untuk pembentukannya," ujarnya.
Dia berharap dengan program tersebut semakin membantu promosi UMKM di Sumut. "Dengan ini Pemrovsu berharap UKM Sumut semakin maju mempromosikan produk unggulan melalui media online. Baik multinasional maupun internasional," ujarnya.
Sajadin Sembiring yang menjadi pemateri sekaligus Ketua tim programmer e-community UMKM Sumut mengkaim jika e-commerce tersebut sebagai satu-satunya di dunia.
"Nanti platform yang kita bangun itu sistemnya berbasis koperasi. Jadi beda dengan e-Commerce di tempat lain yang sudah beredar sekarang, tidak ada pembagian SHU (sisa hasil usaha) kepada anggota yang menjual barang di sana. Ini yang pertama di dunia," ucap dosen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI) Universitas Sumatera Utara (USU) itu.
Setiap akhir tahun katanya, keuntungan akan dibagi kepada member atau anggota. Kalau ini yang menjadi anggota menjual produk di sana ini akhir tahun juga kita bagi keuntungan kepada mereka. Inilah salah satu keunikan. Setiap anggota jadi member, belanja dikasih poin yang bisa ditukar dengan produk tanpa menggunakan uang ketika sudah mencapai jumlah tertentu. Poin ini nantinya bisa diuangkan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," paparnya.
Di e-commerce tersebut katanya, menjadi fasilitator bagi pelaku UMKM yang punya produk agar dikenal masyarakat termasuk dunia internasional. "Agar semua anggota masyarakat pelaku UMKM merasa memiliki. Konsepnya mereka belanja di sistem untuk kebutuhan pribadi. Untung berbagi dengan sesama member termasuk dia sendiri," bebernya sembari mengatakan peluncuran program sudah dilakukan 15 Mei lalu di Hotel Garuda Plaza.
Program tersebut kata dia merupakan ide Dinas Koperasi dan UKM Sumut yang didasari sulitnya pemasaran yang menjadi masalah klasik pelaku UMKM. "Karena tidak menguasai teknologi, produk tidak tahu kemana dipasarkan, jangkauan dikit pendapatan kecil. Ini memperluas jangkauan pemasaran," ucapnya sembari menambahkan tersebut berbasis android dan masih menanti pengesahan dari playstore.
"Para calon member harus daftar ke dalam sistem. Di sana mengisi formulir, akan diverifikasi admin, apakah layak publish dengan syarat yang ditentukan," pungkasnya. (sumber)
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.